Wednesday, December 3, 2008

Quantum of Solace

Bagian I - Quantum of Solace

Halah!
James Bond ngentup cuma satu kali! itu pun bukan dengan lawan main utama, malah dengan peran sampingannya. Menurut adat istiadat, dalam dunia per-bond-an; James Bond mesti ngentup 3 kali, pada awal cerita, pertengahan dan akhir cerita, resep ini dipakai kemudian pada hampr semua film spionase, action dan juga buku Nick Carter (kecuali mungkin film deep throat yang dibintangi oleh Linda Lovelace yang amat natural dan rimbun). Karena ngentup satu kali kok malah seperti nonton film Transporter atau trilogy Jason Bourne.

Untuk penggemar Bond tradisional, kekagetan pun bermunculan, misalnya, bulatan awal itu hilang (bulatan ketika Bond menembak musuhnya dan mulainya musik awal film) dan bulatan itu akhirnya pindah ke akhir film, padahal dari situ bisa dilacak evolusi Bond menembak, apakah itu menembak dengan meloncat, dengan tenang, berkelit dan sebagainya, juga dalam adegan itu Bond terkadang memakai topi a la Englishman terkadang santai tanpa tutup kepala tergantung dari interpretasi para pemain James Bond dan juga sutradara tentunya. Terlebih lagi Q menghilang (karena pemeran Q meninggal, dan diganti oleh asistennya yang juga tak kalah aneh, intinya tidak ada gadget yang akan memenangkan James Bond kecuali cellular phone dengan kamera digital dengan pembesaran gila-gila-an) , Moneypenny pun menghilang terlebih lagi sepanjang film semua personel di Universal Export seperti serba tegang walau memakai peralatan hi-tech seperti cellular phone Sony serta laptop VAIO dan touchscreen monitor.

Tapi dilihat segi baiknya, kesinambungan cerita dengan film Casino Royale dijaga, selain itu beberapa tokoh dari film sebelumnya masih bermunculan, sehingga disarankan untuk menonton Casino Royale sebelum menonton film ini supaya penonton mendapat gambaran utuh dan komprehensif akan alur cerita, tapi yang sensasional atau malah paling penting adalah James Bond bisa terluka, marah, pedih, sinis sehingga Bond alkhirnya mirip manusia biasa. Yang sangat disayangkan Pemeran Wanitakok cuma menang sinam dengan bibir nyathem dan semi-dombleh yang sensual, aktingnya ya gitu-gitu aja.

Kesimpulannya film ini adalah film dengan cita rasa Bond yang membumi, cuma ya itu, Bond kok ngentup sekali!

Bagian II - Entupan yang Inspiratif, Dekonstruktif, Surrealist dan Futuristic

Masalahnya sejak dulu entupan James Bond selalu inspiratif, dekonstruktif, surrealist juga futuristic dan selalu menjadi trend entupan untuk dua puluh tahun ke depan

Misalnya:

Moonraker – ngentup diangkasa, di awang-awang bahkan Gatotkaca pun tak pernah melakukannya, bayangkan ketika gravitasi hampir tidak ada, maka daya genjot, daya engkol dan daya selusup menurun drastis, butuh thrust besar pada sumbu axial untuk memantapkan gerakan yang ingin dicapai. Bahkan ditengarai berbagai gaya dari Kamasutra atau Taman Wewangian mungkin harus dikaji ulang dan akan dinyatakan tidak berlaku di luar angkasa

The Spy Who Loved Me – ngentup di dasar laut, Antasena mungkin bisa hanya kagum akan keberanian James Bond (malah adegan awal film adalah ngentup pada pondok di atas pegunungan bersalju, bukan Huma di Atas Bukit, sebab jika Huma maka nanti soundtrack James Bond akan diisi oleh melody gitar Steve Hacket atau Ian Antono? sama saja kok melodinya; bayangkan ngentup di puncak gunung salju, melawan udara dingin!)

Dalam film James Bond ngentup bukanlah tempelan semata, dalam tradisinya Film James Bond melihat entup, dari kacamata sebuah proses, style dan tata cara entup yang canggih, benar-benar sebuah entup yang Being (Being Ngentup) bukan Entup yang Becoming (Becoming Ngentup yang asal jadi, cepat dan mirip makanan cepat saji, pesan, bayar, pelayan teriak, makan, pulang), Film James Bond dalam sejarahnya adalah Entup dengan E Besar dengan entupan yang konteks dan mengakar.

1 comment:

Den Baguse said...

Bisa nggak dibikin list of favourite adegan entupnya Mr. Bond?