Saturday, March 28, 2009

Arti sebuah Nama

Nama mungkin berarti banyak, setidak-tidaknya ada yang hendak ditunjukkan dalam sebuah nama.

Sebuah nama dari kata-kata asing (dalam hal ini Inggris) ditengarai dapat menaikkan gengsi, membuat berbeda, menunjukkan tingkat pendidikan lebih dari si pemilik nama; walaupun padananan kata dalam bahasa Indonesia nya jelas tersedia tetap ada rasa enggan untuk memakai nya.

Bayangkan nama seperti Golden Triangle atau Golden Bridge; Rasa atau imaji apakah yang muncul di benak kita? Lalu bandingkan dengan dengan Segitiga Emas atau Jembatan Emas apakah ada perbedaannya?

Kita bisa menyangka ini nama sebuah kawasan Narkoba di suatu tempat di dunia hitam ketika mendengar Golden Triangle; mungkin karena kemiripan nama dengan Golden Crescent. Juga mungkin sebuah jembatan megah pada sebuah benua entah di mana ketika mendengar kata Golden Bridge. Sedangkan jika di Indonesiakan, Segitiga Emas akan membuat asosiasi kita menuju pada kawasan pedagangan di Jakarta juga Jembatan Emas akan bersaingan asosiasinya dalam benak kita pada Si Manis Jembatan Ancol, Jembatan Kota Intan dan banyak Jembatan roboh serta tak terurus di negara ini

Lalu mengapa semua memakai nama Emas? Apakah ini hanya faktor ikut-ikutan atau memang mereka melihat terdapat Emas di depan mata ketika membuat nama, dan juga keberuntungan, fortune, rejeki, atau juga kekayaan sehhingga membuat mereka bersekutu dengan nama emas? Mengapa tidak memakai nama seperti Perjuangan Suci, Darah dan Doa, Bambu Runcing atau Ibu Pertiwi yang nyata-nyata heroik dan membumi?

Ternyata sebuah nama dapat ditafsirkan macam-macam akhir-akhir ini

2 comments:

Petani Jagung said...

Seperti yang you tulis di site deescriptions, "Yang penting jeplak, supaya kelihatan cerdas, berwawasan, tanggap dan terkini", so memakai english adalah amat sangat penting. Terutama di saat-saat ini, dimana banyak orang berusaha untuk nge-impress masyarakat demi sebuah contrengan di kertas.
Penggunaan kata-kata yang enggak genah dan ngawur serta vague diyakini juga akan memberikan immunity di masa depan nanti apabila ada yang menagih janji.
Janji politik itu bagaikan ikan, after a while, it stinks.

PS: Man, do I look smart or what!

Unknown said...

Mas Petani Jagung, MSc, PhD yang nyata-nyata smart; memang terkadang kata plastis dan tak terukur adalah leeway pada saat pembuktian janji yang sudah barang tentu tak akan terpenuhi

sangat disayangkan juga mereka yang membuat istilah itu tidak membaca komik silat dari Djair, Man atau Ganes Th (juga wiro sableng dan kho ping ho) sehingga nama persekutuannya tidak artsfull, jika dahulu mereka membaca itu semua, maka diharapkan ada koalisi bernama
Cakar Besi, Naga Beracun, Kunyuk Melempar Buah, Tongkat Besi Pemusnah Raga, partai pengemis dari selatan, serta lima jari setan (ini adalah judul komik laba-laba merah)

judul-judul persekutuan ini mestinya akan lekat pada pembaca kebanyakan yang seharihari adalah penggemar karya sastra pinggiran dan membuat ada rasa memiliki antara konstituen dan partai politik